Mantan Karyawan Ungkap Fitur ‘GodMode’ Milik Insinyur Twitter yang Dapat Menge-Tweet dari Akun Mana Pun

- Rabu, 25 Januari 2023 | 19:37 WIB
Mantan Karyawan Ungkap Fitur ‘GodMode’ Milik Insinyur Twitter yang Dapat Menge-Tweet dari Akun Mana Pun (Gizmochina)
Mantan Karyawan Ungkap Fitur ‘GodMode’ Milik Insinyur Twitter yang Dapat Menge-Tweet dari Akun Mana Pun (Gizmochina)

AYOTEKNO.ID – Kabar mengenai skandal di Twitter Elon Musk masih terus berlanjut. Kali ini perusahaan menghadapi keluhan whistleblower lain.

Seorang mantan karyawan mengklaim bahwa setiap insinyur Twitter masih memiliki akses ke program internal yang dikenal sebagai "GodMode". Mode ini memungkinkan teknisi untuk menge-tweet dari akun siapa pun.

Keluhan juga diajukan ke Komisi Perdagangan Federal (FTC) pada bulan Oktober tahun lalu. Diduga, program yang sekarang berganti nama menjadi "mode istimewa", tetap ada di laptop setiap insinyur yang menginginkannya.

Baca Juga: Harga Garmin Forerunner 265 dan Forerunner 965 Bocor Bersama Beberapa Detail Penting

Tampaknya hanya membutuhkan komputer produksi dan perubahan kode sederhana dari "FALSE" menjadi "TRUE". Sayangnya, ini bukan pertama kalinya praktik keamanan Twitter mengecewakan pengguna.

Pada tahun 2020, penipu crypto remaja meretas sistem internal perusahaan dan mengirim tweet palsu dari akun Presiden Joe Biden, mantan Presiden Barack Obama, Elon Musk, dan selebriti lainnya. Sayangnya, banyak orang tertipu oleh tweet palsu yang dibagikan oleh akun resmi ini.

Eksekutif Twitter pada saat itu mengklaim bahwa mereka telah memperbaiki masalah tersebut dan meluncurkan “program keamanan informasi yang komprehensif” untuk melindungi pengguna.

Baca Juga: Motor Listrik Murah Bergaya Vespa Matic, Galactic EV16 Harganya Bikin Engga Percaya!

Namun, beberapa whistleblower mengklaim bahwa GodMode masih tersedia secara luas. Menurut informasi yang diterima, berkas itu dibuka kembali setelah ada pengaduan.

Berkas tersebut mengungkapkan bahwa para insinyur juga dapat menghapus atau memulihkan tweet siapa pun. Ini adalah hak istimewa yang tidak tersedia untuk pengguna Twitter biasa.

Skandal sebenarnya adalah tidak ada catatan akun mana yang dirusak atau siapa yang melakukannya. FTC dilaporkan mewawancarai mantan karyawan Twitter tentang tuduhan tersebut.

Baca Juga: OnePlus 11 Mengunjungi Sertifikasi NBTC Thailand, Kapan Diluncurkan di Indonesia?

Jika FTC memutuskan bahwa Twitter gagal melindungi informasi penggunanya, ini dapat menimbulkan konsekuensi serius.

Editor: Kukuh Tri Laksono

Sumber: Gizmochina

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X