AYOTEKNO.ID – Apakah kamu tau kesamaan dari film Holywood, podcast yang sering kamu dengarkan di platform musik, billboard iklan di jalanan, dan buku berbentuk pdf yang kamu unduh? Ya betul, semua produk multimedia itu dilahirkan lewat Adobe Creative Suite.
Berjuta-juta pekerja kreatif di seluruh dunia mempercayakan pekerjaannya ke Adobe Software untuk membuat produk.
Adobe berhasil mendominasi perangkat lunak multimedia dan menjadikannya sebagai salah satu perusahaan teknologi milik Amerika terbaik di 2021, dengan keuntungan sebesar 15,79 miliar dollar Amerika.
Jadi, apa rahasia dari perusahaan yang sudah berusia 40 tahun ini hingga dapat mendominasi dalam sektor aplikasi multimedia?
Baca Juga: Xiaomi hingga Siemens Tuntaskan Sengketa Paten, Ternyata Karena Hal Ini
Adobe dibuat pertama kali pada tahun 1982 oleh dua mantan karyawan dari Xerox, John Warnock dan Charles Geschke. Saat ini, Adobe menawarkan paket “Suite” yang berisi Adobe Illustrator, Adobe Reader, Photoshop, Adobe Premiere Pro, Adobe After Effect, in Design, dan masih banyak lagi.
Namun ketika baru pertama kali dibuat, Adobe hanya memiliki satu produk bernama PostScript, program yang fungsinya membantu pengguna untuk mencetak dokumen di perangkat pencetak laser.
Namun, tentu saja pengembangan dari perusahaan Adobe ini tidak hanya perhenti di PostScript. Selama bertahun-tahun, Adobe berhasil melakukan akuisisi dengan berbagai macam perusahaan multimedia lainnya.
Pada tahun 1994, Adobe bergabung dengan perusahaan kompetitor bernama Aldis Aldous’s melalui aplikasi PageMaker pembuat halaman pada produk cetak dan aplikasi pembuat animasi bernama After Effect. Kemudian dua aplikasi ini sering kita kenal dengan Adobe InDesign dan Adobe After Effect.
Baca Juga: Mengapa Kaca Pesawat Berbentuk Oval dan Bukan Kotak Seperti Kendaraan Lainnya?
Pad tahun 1995, Adobe mengadopsi PhotoShop, sebuah aplikasi yang sangat populer bahkan hingga sekarang. Aplikasi ini digunakan oleh lebih dari 90 persen pekerja kreatif di dunia.
Selanjutnya di tahun 2005, Adobe kembali mengadopsi program aplikasi pembuat web Dreamweaver dan Flash dari perusahaan Macromedia.
Update terbaru dari pengembangan Adobe Company adalah pembelian aplikasi desain Figma sebesar 20 Miliar Dollar, sekaligus merupakan proses akuisisi terbesar yang pernah dilakukan oleh Adobe Company.
Dengan membuat akuisisi pada perusahaan besar, membuat perusahaan Adobe bisa mendominasi pasar karena semua orang akan beranggapan Adobe memiliki apapun yang mereka semua inginkan.
Artikel Terkait
Cara Hapus Background Foto dengan Adobe Express
Kenali Adobe Photoshop Beserta dengan Fungsi dan Fiturnya